Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Kritik Sastra Pada Novel Tarian Bumi Menggunakan Pendekatan Ekspresif

Ida Ayu Oka Rusmini lahir di Jakarta, 11 Juli 1967. Masa kanak-kanaknya lebih banyak dihabiskan di Jakarta, akan tetapi menjelang remaja ia menetap di Denpasar, Bali. Dibesarkan dengan kultur Bali yang kuat dan berlatar belakang keturunan Brahmana, tak ayal membuat tulisan-tulisannya yang fenomenal mendapatkan banyak penghargaan di dunia sastra. Dalam kritik sastra kali ini saya akan mengulas tentang novel fenomenalnya yang berjudul Tarian Bumi dengan pendekatan ekspresif.   Pendekatan ini penyaji gunakan karena dalam novel tersebut tampak jelas bahwa peulis mampu mengeskpresikan dirinya kedalam tokoh yang ada pada cerita. Seperti kutipannnya dibawah ini: (1)    “Tiang sudah sejak lama memikirkan akibat-akibanya kelak. Juga tiang sudah tau apa yang kira-kira akan terjadi dengan hubungan keluarga kita dengan keluarga griya. Tiang dan Tugeg akan atasi pelan-pelan”. (hal 138) (2)    “Telaga benar-benar melatih diri untuk meninggalkan seluruh kebangsawa...

Kritik Sastra Menggunakan Pendekatan Mimetik pada Cerpen Gerobak Karya Seno Gumira Ajidarma

Cerpen berjudul “Gerobak” karya   Seno Gumira Ajidarma ini mengungkapkan pandangannya tentang kondisi sosial masyarakat yang berkaitan dengan fenomena lumpur. Kita ketahui bahwa SGA berkecimpung di dunia jurnalistik, ia merupakan seorang wartawan dan kritikus Filem Indonesia. Tak heran bila dalam cerpen Gerobak ia   berhasil menggambarkan dampak dari kejadiaan lumpur terkesan nyata. Meskipun dalam cerpen ini ia tidak menjelaskan secara gamblang bahwa lumpur ini adalah banjir lumpur panas di Sidoarjo, akan tetapi cerpen gerobak memiliki kedekatan dengan fenomena lumpur Lapindo pada tahun 2006 silam. Hal tersebut terdapat dalam kutipan cerpen : (1)    “Sekarang aku tahu gerobak-gerobak berwarna putih itu datang dari Negeri Kemiskinan. Di mana tempatnya, Kakek tidak pernah menjelaskan, tetapi kurasa tentunya dekat-dekat saja, karena bukankah gerobak itu dihela oleh orang yang berjalan kaki? Demikianlah gerobak-gerobak itu dari hari ke hari makin banyak saja tam...