Kritik Sastra Pada Novel Tarian Bumi Menggunakan Pendekatan Ekspresif
Ida Ayu Oka Rusmini lahir di Jakarta, 11 Juli 1967. Masa kanak-kanaknya lebih banyak dihabiskan di Jakarta, akan tetapi menjelang remaja ia menetap di Denpasar, Bali. Dibesarkan dengan kultur Bali yang kuat dan berlatar belakang keturunan Brahmana, tak ayal membuat tulisan-tulisannya yang fenomenal mendapatkan banyak penghargaan di dunia sastra. Dalam kritik sastra kali ini saya akan mengulas tentang novel fenomenalnya yang berjudul Tarian Bumi dengan pendekatan ekspresif. Pendekatan ini penyaji gunakan karena dalam novel tersebut tampak jelas bahwa peulis mampu mengeskpresikan dirinya kedalam tokoh yang ada pada cerita. Seperti kutipannnya dibawah ini: (1) “Tiang sudah sejak lama memikirkan akibat-akibanya kelak. Juga tiang sudah tau apa yang kira-kira akan terjadi dengan hubungan keluarga kita dengan keluarga griya. Tiang dan Tugeg akan atasi pelan-pelan”. (hal 138) (2) “Telaga benar-benar melatih diri untuk meninggalkan seluruh kebangsawa...